Manajemen di Era Perubahan Drastis

 Manajemen di Era Perubahan Drastis

    Perubahan itu merupakan hal mutlak yang akan terjadi pada kehidupan setiap orang dan perubahan yang terjadi tidak bisa kita prediksi kapan akan terjadi serta bagaimana perubahan itu akan berdampak bagi kita. Ambil saja contoh pada saat ini, sampai beberapa tahun yang lalu saja tidak pernah terpikir oleh kita untuk melaksanakan pembelajaran secara daring hanya melalui perangkat digital tanpa tatap muka secara langsung. Hal ini dapat terjadi dipicu oleh perubahan lingkungan eksternal kita, yakni pandemi COVID-19. Apakah pandemi ini merupakan suatu hal yang kita prediksi sebelumnya? Jawabannya tentu saja tidak, pandemi terjadi secara tiba-tiba dan menimbulkan perubahan dalam tatanan hidup kita.
    Manajemen akan menjadi penting ketika lingkungan eksternal mengalami perubahan. Perubahan - perubahan itu sendiri dapat terjadi kapan saja tanpa bisa kita prediksi. Jika mengambil analogi sebuah pesawat terbang, perubahan itu bagaikan turbulent times. Jika kalian pernah naik pesawat, mungkin kalian pernah merasakan keadaan dimana pesawat yang tadinya tenang tiba - tiba mengalami guncangan, ini dapat terjadi karena pesawat tersebut masuk ke ruang hampa yang menyebabkan pesawat terbang secara tidak stabil atau mengalami guncangan atau disebut dengan turbulent. Dengan demikian, perubahan dapat terjadi secara tiba - tiba dan menimbulkan sebuah ketidakstabilan sehingga ini menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi kita untuk bisa menerapkan praktik manajemen yang baik dalam kondisi tersebut.

Perubahan Organisasi

    Kecepatan perubahan terus meningkat, dimana perubahan tersebut merupakan sumber utama dari risiko bisnis. Disinilah sebuah bisnis harus bisa me-manage bisnis mereka sebaik mungkin dengan mengubah risiko menjadi sebuah peluang untuk dapat bertahan. Contoh sederhananya adalah peralihan toko - toko konvensional ke bisnis digital atau marketplace, seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dll. Peralihan ini dapat terjadi lantaran kondisi kehidupan kita juga mengalami perubahan, seperti penggunaan perangkat digital yang semakin tinggi, mobilitas yang tinggi menimbulkan kemacetan, yang dimana mungkin sebagian besar dari kita tidak ingin menghabiskan banyak waktu di jalan hanya untuk membeli satu barang saja. Dapat terlihat disini perusahaan - perusahaan berlomba - lomba memanfaatkan teknologi digital dan perubahan yang ada untuk bisa merangkul konsumen. Sudah banyak pelaku bisnis yang memanfaatkan marketplace untuk memulai bisnis mereka secara digital tanpa harus membuka toko secara konvensional yang tentunya menuntut pelaku bisnis untuk mengeluarkan modal yang lebih besar.
Kekuatan pendorong:

- Telekomunikasi

Perkembangan telekomunikasi hingga ICT yang sangat pesat seakan - akan membuat dunia terasa lebih sempit yang juga menimbulkan perubahan dalam bisnis, seperti yang tadi dibahas toko-toko konvensional mulai beralih ke marketplace.

- Keberagaman Pekerja

Semakin banyak perusahaan - perusahaan besar multinasional berkembang di Indonesia, seperti Google, Apple, Microsoft, dll yang memiliki kantor pusat atau headquarters di luar negeri. Hal ini dipicu oleh bisnis mereka memberikan layanan juga di Indonesia sehingga cabang - cabang usahanya juga didirikan di Indonesia dengan pekerja yang beragam, mungkin dalam satu tim tidak hanya terdiri dari WNI saja, mungkin juga akan ada WNA dari berbagai negara dengan latar belakang budaya yang berbeda pula. Keberagaman ini juga menjadi sebuah tantangan tersendiri dikarenakan sering menimbulkan konflik atau kesalahpahaman antara budaya yang satu dengan budaya lainnya. Dengan demikian, sangatlah penting bagi semua pihak untuk saling menghormati budaya masing - masing pihak.

- Kesadaran Publik

Kesadaran publik semakin sensitif sehingga menuntut perusahaan untuk bisa beradaptasi dan bertanggung jawab secara sosial. Contohnya, sekarang sudah muncul kesadaran publik akan bahaya sampah plastik bagi lingkungan, dengan adanya kesadaran tersebut toko - toko yang tadinya menyediakan kantong plastik untuk konsumen mulai beralih ke kantong ramah lingkungan.

- Marketplace Global

Dengan kemajuan teknologi dan internet, barang atau produk yang kita tawarkan tidak hanya bisa ditawarkan di pasar domestik saja, kita dapat menawarkan produk yang kita punya di pasar yang lebih besar atau ke luar negeri sekali pun. Global marketplce juga mendorong lebih luasnya pasar untuk bisa menawarkan produk, tidak hanya dengan negara - negara tertentu saja.

- Masyarakat yang Berkepentingan Terhadap Organisasi

Organisasi memiliki tanggung jawab terhadap pemangku kepentingan. Pemangku kepentingan dalam sebuah organisasi atau bisnis dapat mendorong terjadinya sebuah perubahan. Pemangku kepentingan ini  bisa jadi konsumen, supplier, rekan kerja, karyawan, anggota masyarakat sekitar lingkungan bisnis yang harus dijaga hubungannya agar siklus bisnis dapat bertahan dalam jangka panjang.

Nature of Management

Sifat dari manajemen yang sekarang ini sudah mulai jauh berbeda daripada awal saat penemuannya. Manajemen saat ini harus bisa mengatasi keberagaman, serta mampu menangkap tantangan - tantangan serta peluang di masa yang akan datang dengan tetap memperhatikan kemajuan teknologi telekomunikasi, keberagaman, kesadaran publik, global marketplace, dan meningkatnya ekspektasi dari para pemangku kepentingan atau stakeholders.

Mindset yang harus diubah untuk mengendalikan turbulensi negatif

Para manajer diminta untuk:
- Bekerja lebih efisien dengan menggunakan sumber daya seminimal mungkin, namun memberikan hasil yang maksimal.
- Bisa melibatkan seluruh karyawan, dimana karyawan harus bisa dianggap sebagai mitra bukan sebagai robot perusahaan.
- Melihat perubahan sebagai sesuatu yang wajar, jangan sampai kita takut terhadap perubahan.
- Perusahaan atau organisasi harus bisa membangun visi dan nilai yang mampu mendorong kerja sama diantara anggota organisasi atau karyawan.

Membuat sebuah perubahan

    Untuk bisa membuat sebuah perubahan hari ini juga memerlukan keterpaduan antara mencoba dan kemampuan manajemen yang sebenarnya, pendekatan baru yang menekankan sisi kemanusiaan, meningkatkan fleksibilitas, melibatkan karyawan yang bekerja dengan hati, pikiran, dan fisik. Walaupun hasilnya tidak sesuai keinginan atau gagal, hal ini masih bisa diperbaiki dengan kembali memerhatikan keterpaduan yang sudah dibahas tadi. Sebuah organisasi yang sukses tidak terjadi begitu saja, mereka di manage untuk bisa menjadi sukses!

Jadi, apa sebenarnya manajemen itu?

    Pencapaian tujuan organisasi secara efektif (berkaitan dengan tercapai atau tidaknya tujuan yang ada, perbandingan sumber daya dengan tujuan) dan efisien (menghasilkan output maksimal dengan input yang minimal) melalui empat fungsi manajemen, yaitu
- Perencanaan
- Pengorganisasian
- Pengarahan atau kepemimpinan
- Pengawasan sumberdaya organisasi
Siklus manajemen ini akan terus berulang sesuai dengan keempat fungsi tersebut secara berurutan.

Proses Manajemen

Sumber: Dedi Purwana Channel

Kinerja Manajemen

- Organisasi - suatu entitas yang terdiri lebih dari satu orang yang mempunyai tujuan terstruktur bisa disebut sebagai sebuah organisasi.

- Efektifitas - sejauh mana organisasi mencapai tujuan yang sudah ditentukan.

- Efisiensi - kemampuan organisasi mencapai tujuannya dengan menggunakan sumberdaya yang dimiliki secara seefisien mungkin.

- Kinerja - organisasi dapat memiliki kinerja yang baik jika seorang manajer dapat menggunakan empat fungsi manajemen dengan baik pula.

Keterampilan Manajemen

Copyright 2005 by South-Western, a Division of Learning
Sumber: Dedi Purwana Channel


    Tugas manajer sesuai dengan levelnya, seorang top manager akan membutuhkan lebih banyak keterampilan konseptual yanag berhubungan dengan bagaimana berpikir secara strategis agar perusahaan dapat bertahan di masa yang akan datang. Middle manager akan membutuhkan lebih banyak keterampilan manusiawi dikarenakan mereka berperan sebagai penghubung. Dan yang terakhir First-line manager akan membutuhkan lebih banyak keterampilan teknis dimana mereka dituntut untuk memiliki pemahaman dan kemahiran dalam melakukan pekerjaan tertentu.
    Pekerjaan sebagai seorang manajer itu sangat kompleks, multidimensi, dan membutuhkan jangkauan keterampilan yang tepat seperti tertera pada gambar di atas.

Tipe Manajemen Vertikal

Sumber: Dedi Purwana Channel

Tipe Manajemen Horizontal

- Manajer Fungsional

Bertanggung jawab terhadap satu departemen yang melakukan satu fungsi tunggal dan mempunyai karyawan dengan pelatihan dan keterampilan yang mirip. Contoh:
- Pemasaran
- Penjualan
- Keuangan
- HRD
- Produksi
- Akuntansi

- Manajer Umum

Bertanggung jawab terhadap beberapa departemen yang melakukan fungsi yang berbeda - beda. Contoh:
- Divisi mandiri
- Manajer proyek memiliki tanggung jawab manajemen umum dikarenakan mereka mengkoordinasi orang - orang dari beberapa departemen berbeda.

Bagaimana rasanya menjadi seorang manajer?

Manajer itu bekerja multitasaking atau banyak tugas, memiliki aktivitas yang beragam, dan memiliki 10 peran yang harus dijalankan, yakni:
Informasional:
- Monitor
- Disseminator
- Spokesperson
Interpersonal:
- Figurehead
- Leader
- Liaison
Decisional:
- Entrepreneur
- Disturbance handler
- Resource allocator
- Negotiator
Sumber: Dedi Purwana Channel

Perbedaan dalam manajemen bisnis profit dan non profit

Perbedaan terdapat pada peran, sumber pedanaanya, konvensionalitasnya.

Manajemen di Kondisi Baru

    Perkembangan teknologi menyebabkan cara bekerja di zaman sekarang juga ikut berubah. Saat ini bekerja sudah tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, kita dapat bekerja kapan saja dan dimana saja hanya dengan mengandalkan perangkat digital dan koneksi internet. Sejak pandemi pun gaya bekerja sudah mengalami perubahan, sekarang sudah dikenal istilah work from home dan work from office. Ditambah lagi dengan memasuki revolusi industri 4.0 ini ada beberapa pekerjaan yang sifatnya rutin digantikan pekerjaan baru yang menuntut keterampilan yang baru pula. Contohnya adalah bank, tren sekarang sudah berubah dimana peran teller di bank sudah tidak terlalu diperlukan lagi, pada masa sekarang ini bank - bank sudah mulai memanfaatkan teknologi digital untuk menyediakan layanannya, bahkan telepon genggam yang kita miliki sudah berperan sebagai "cabang" dari bank.

Karakteristik:

- Sumber: bits-information
- Cara kerja = fleksibel dan virtual
- Pekerja = karyawan yang diberdayakan perusahaan, agen bebas

Pendorong Organisasi:

- Teknologi = digital, bisnis online
- Pasar = global, termasuk internet
- Tenaga kerja = beragam
- Nilai = berubah dengan cepat
- Peristiwa = turbulent (bergejolak), sering ada krisis

Kompetensi Manajemen

- Kepemimpinan = tersebar, memberdayakan
- Fokus = hubungan kepada konsumen dan karyawan
- Melakukan pekerjaan = melibatkan tim
- Hubungan = kolaborasi
- Rancangan = eksperimen, organisasi pembelajaran

Kompetensi Manajemen yang baru

- Kepemimpinan yang menyebar
- Memberdayakan orang lain
- Hubungan kolaboratif
- Keterampilan membangun tim
- Organisasi yang tumbuh dengan belajar

Manajemen di masa turbulent

- Tetap tenang
- Berpikir jauh ke depan
- Utamakan orang dibanding bisnis
- Ceritakan kebenaran yang ada
- Mengetahui kapan harus kembali ke bisnis



Untuk video pembahasan secara lebih lengkap silahkan buka:

Komentar

Postingan Populer