Fungsi Actuating dalam Manajemen

   Hola GenZ! Sebelum masuk ke dalam pembahasan utama kita pada resume kali ini, pertama-tama mari kita bahas terlebih dahulu apa sih fungsi manajemen? Dalam ilmu manajemen kita mengenal ada empat fungsi utama dari manajemen, yakni:

  • Fungsi perencanaan (planning), yaitu merumuskan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan yang ada, serta mengembangkan rencana kerja dari organisasi tersebut. 
  • Fungsi pengorganisasian (organizing), yaitu mengalokasikan sumber-sumber daya yang ada untuk melaksanakan perencanaan yang ada agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. 
  • Fungsi penggerakan (actuating), yaitu menggerakkan orang-orang supaya memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan organisasi. 
  • Fungsi pengawasan (controlling), menentukan apakah target kinerja organisasi yang ada tercapai atau tidak, jika target tidak tercapai, maka pada fungsi ini akan dilakukan evaluasi terhadap latar belakang tidak tercapainya target organisasi yang ada.
    Setelah mengetahui bahwa ada empat fungsi utama dari manajemen, dalam artikel resume kali ini kita akan mengupas habis mengenai fungsi ketiga dari manajemen, yaitu fungsi penggerakkan (actuating). Mari simak pembahasan dibawah untuk lebih mengenal fungsi ketiga ini.

Apa, Mengapa, dan Bagaimana Fungsi Actuating dalam Manajemen?

    Fungsi penggerakan atau actuating ini juga biasa dikenal sebagai istilah kepemimpinan (leadership) yang merupakan sebuah topik yang sangat penting dalam menentukan kesuksesan sebuah organisasi. Setiap pemimpin memiliki sikap dan gaya kepemimpinan yang berbeda, namun untuk dapat menegaskan status seorang pemimpin tetap diperlukan orang lain, melibatkan pengaruh dari seorang pemimpin terhadap orang lain, dan juga digunakan untuk mencapai target organisasi.

Bagaimana Sifat Kepemimpinan?

  • Kemampuan untuk mempengaruhi orang untuk bekerja pencapaian tujuan organisasi
  • Kepemimpinan bersifat timbal balik dan terjadi di antara orang-orang 
  • Kepemimpinan adalah aktivitas yang melibatkan orang-orang dan berbeda dari kegiatan kegiatan administrasi atau pemecahan masalah
  • Kepemimpinan bersifat dinamik dan melibatkan penggunaan kekuasaan

Apa perbedaan kepemimpinan dan manajemen?

    Manajemen merupakan tatanan stabilitas dan pemecahan masalah dengan struktur dan sistem organisasi yang ada sehingga manajemen membantu kita di posisi saat ini. Sedangkan kepemimpinan merupakan visi, kreatifitas, dan perubahan sehingga kepemimpinan akan membawa kita ke tempat yang baru.

Kualitas pemimpin (jiwa):
  • Visioner
  • Penuh semangat
  • Kreatif
  • Fleksibel
  • Menginspirasi
  • Inovatif
  • Berani
  • Imaginatif
  • Eksperimental
  • Memprakarsai perubahan
  • Kekuatan pribadi
Kualitas manajer(pikiran):
  • Rasional
  • Consulting
  • Gigih
  • Pemecah masalah
  • Keras kepala
  • Analitis
  • Terstruktur
  • Bebas
  • Autoritatif
  • Stabil
  • Kekuasaan posisi

Ciri-ciri Kepemimpinan

  • Ciri-ciri; upaya awal untuk memahami bahwa keberhasilan kepemimpinan fokus pada karakteristik pribadi dari pemimpin tersebut.
  • Pendekatan Great Man; penelitian yang berfokus pada pemimpin yang telah mencapai level keberhasilan yang tinggi. Pendekatan ini ditujukan untuk menemukan apa yang membuat seorang pemimpin itu baik dan menemukan orang-orang yang memiliki ciri-ciri kepribadian yang sama.
Berikut ini merupakan karakteristik pribadi dari seorang pemimpin.
  • Karakteristik fisik; energi, stamina fisik
  • Kepribadian; kepercayaan diri, kejujuran dan kesetiaan, entuasiasme, keinginan untuk memimpin, independen
  • Karakteristik sosial; kemampuan sosial, keterampilan interpersonal, kooperatif, kemampuan untuk bisa membuat taktik kooperasi, diplomasi
  • Latar belakang sosial; edukasi, mobilitas
  • Kecerdasan dan kemampuan; pertimbangan, ketegasan, pengetahuan, kecerdasan, kemampuan kognitif
  • Karakteristik yang berkaitan dengan pekerjaan; pencapaian, keunggulan, kesadaran dalam meraih tujuan, gigih melawan rintangan, kegigihan
Pendekatan perilaku (Studi Ohio State):
  • Pertimbangan - perilaku yang berorientasi pada orang; memikirkan bawahan, membangun kepercayaan, komunikasi yang terbuka, mengembangkan kerja sama tim
  • Memulai struktur - perilaku yang berorientasi pada pekerjaan; mengarahkan kegiatan bawahan megarah kepada pencapaian tujuan, biasanya memberikan perintah, menghabiskan waktu untuk merencanakan, dan menekankan tenggat waktu, menyediakan jadwal tertulis yang jelas untuk pekerjaan 
Pendekatan perilaku (Michigan Studies); Universitas Michigan membandingkan perilaku dari supervisor yang efektif dan tidak efektif.
  • Pemimpin yang berpusat kepada karyawan
  • Pemimpin yang berpusat pada pekerjaan
Jaringan Kepemimpinan (Blake dan Mouton)
    Jaringan kepemimpinan atau the leadership grid merupakan teori kepemimpinan dua dimensi yang mengukur perhatian pemimpin terhadap orang dan produksi. Jaringan kepemimpinan ini dibentuk dari studi yang telah dilakukan Ohio State dan Universitas Michigan.

Source: Dedi Purwana Channel

Pendekatan kemungkinan, mempelajari hubungan antara gaya kepemimpinan dengan situasi, terbagi menjadi 3 teori berikut.
  • Klasifikasi situasi oleh Fiedler; seorang pemimpin harus tahu apakah mereka berorientasi pada hubungan atau pekerjaan, harus bisa membedakan situasi dan menentukan bantuan sesuai dengan tiga area di bawah.
Source: Dedi Purwana Channel

  • Teori kepemimpinan situasional oleh Hersey-Blanchard; gaya perilaku pemimpin dengan kesiapan bawahan dalam melakukan tugas.
Source: Dedi Purwana Channel
  • Teori Langkah Tujuan
Source: Dedi Purwana Channel
Perilaku pemimpin menurut Teori Langkah Tujuan:
  1. Kepemimpinan yang suportif; perilaku pemimpin yang memperhatikan bawahan, terbuka, ramah, dan mudah didekati, membentuk iklim tim, memperlakukan bawahan dengan adil
  2. Kepemimpinan yang mengarahkan; memberitahu bawahan dengan tepat apa yang harus mereka lakukan, perencanaan, membuat jadwal, menentukan kinerja, standar perilaku
  3. Kepemimpinan partisipatif; merundingkan pembuatan keputusan bersama dengan bawahannya
  4. Kepemimpinan yang berorientasi dengan pencapaian; menentukan tujuan yang jelas dan menantang untuk bawahan, perilaku menekankan kinerja yang berkualitas tinggi
Kemungkinan situasional menurut Teori Langkah Tujuan mencakup karakteristik pribadi setiap anggota kelompok dan lingkungan kerja (tingkat struktur tugas, sifat sistem kewenangan, kelompok kerja itu sendiri). Kemungkinan situasi dan perilaku pemimpin yang dapat dilakukan:

Source: Dedi Purwana Channel

Pengganti Kepemimpinan

  • Pengganti; variabel situasional yang membuat gaya kepemimpinan tidak diperlukan
  • Penetral; variabel situasional yang menangkal gaya kepemimpinan dan mencegah pemimpin menampilkan perilaku tertentu

Perubahan Kepemimpinan

Pemimpin transaksional:
  • Memperjelas peran dan persyaratan tugas bawahan
  • Memulai struktur
  • Menyediakan penghargaan yang sesuai
  • Menampilkan perhatian kepada bawahan
  • Memenuhi kebutuhan sosial bawahan
Pemimpin karismatik:
  • Kemampuan untuk menginspirasi
  • Memotivasi orang untuk melakukan hal yang lebih dibandingkan biasanya
  • Cenderung tak dapat ditebak daripada pemimpin trasaksional
  • Membuat suasana perubahan
  • Mungkin terobsesi dengan ide bersifat visioner
Pemimpin transformasional:
  • Mirip dengan pemimpin karismatik
  • Dibedakan dengan kemampuan khusus mereka untuk membawa inovasi dan perubahan dengan menyadari kebutuhan dan perhatian pengikut, membantu mereka melihat masalah lama dengan cara baru, dan mendorong mereka untuk status quo

Sumber Kekuasaan

  • Kekuasaan sah; kekuasaan yang datang dari posisi manajemen formal
  • Kekuasaan penghargaan; bersumber dari kewenangan yang dihargai kepada orang lain
  • Kekuasaan memaksa; kewenangan untuk menghukum atau hukuman
  • Kekuasaan ahli; pengetahuan atau keterampilan khusus pemimpin mengenai kinerja tugas bawahannya
  • Kekuasaan rujukan; karakteristik personal yang dapat meningkatkan identifikasi, rasa hormat, dan kekaguman bawahan sehingga mereka ingin meniru pemimpin mereka.

Kepemimpinan Post-Heroic untuk Masa Turbulen

    Ketidakpastian lingkungan pada organisasi merupakan pengaruh yang signifikan terhadap perubahan gaya kepemimpinan. Karakeristik utama dari pemimpin post-heroic adalah kesederhanaan. Konsep dan pratik kepemimpinan terus tumbuh dan berubah seiring berjalannya waktu.
  • Pendekatan post-heroic
  • Kepemimpinan melayani
  • 5 level kepemimpinan
  • Kepemimpinan interaktif
  • E-leadership
  • Kepemimpinan moral
    Sekian pembahasan mengenai materi fungsi penggerakan dalam manajemen kali ini, untuk pembahasan yang lebih detail dan lengkap silahkan klik link di bawah ini.

Komentar